Selasa, 11 Januari 2011

RUANG LINGKUP ORGANISASI METODE

SIFAT DAN MAKSUD ORGANISASI DAN METODE
Sifat dan maksud organisasi metode adalah pelayanan terhadap manajer dan administrasi yang berusaha memajukan pekerjaan mereka atau tata kerja yang diper­gunakan dalam rangka pencapaian efisiensi yang maksimal pada organisasi.
 
 
B.     PENGERTIAN EFISIENSI
Efisiensi adalah perbandingan terbaik atau rasionalitas antara hasil yang diperoleh atau output dengan kegiatan yang dilakukan serta sumber dan waktu yang digunakan. Kalau dirumuskan sebagai berikut:
Efisiensi = Output dibagi Input
Efisiensi di sini harus diperhatikan benar-benar karena merupakan syarat atau ukuran pada pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya sehingga fungsi manajemen bisa memanfatkan sumber-­sumber waktu dan ruangan yang tersedia secara maksimal.
Ø  Efisiensi kerja dapat ditingkatkan melalui:
I.             Pelaksanaan fungsi manajemen secara tepat
II.           Pemanfaatan sumber-sumber daya ekonomi yang tepat
III.          Pelaksanaan fungsi- fungsi organisasi sebagai alat pencapaian tujuan yang setepat­tepatnya.
IV.          Pengarahan  dan dinamika organisasi dilakukan untuk pengembangan dan kemajuan yang berkesinambungan.
Adanya sistem, prosedur dan tata kerja yang tepat akan memungkinkan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan top manajer juga tepat dan efisien dalam pemakaian sumber daya alam, sumber daya manusia maupun penggunaan waktu yang tersedia.rangakian sitstem ini tentunya akan di jalankan secara professional melalui cara yang sistematik dan saling terkait satu sama lain.
 

ARTI PENTINGNYA ORGANISASI DAN METODE

    I.  PENGERTIAN ORGANISASI DAN METODE
Ø  Istilah organisasi dapat diartikan sebagai :
Wadah dan proses,yaitu sekelompok manusiayang saling bekerja sama dalam suatu pengelompokan pda sustu sistem kerja yang efisien.
Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.
Dari masing – masing uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah rangkaian proses kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok manusia untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan factor yang menentukan berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.
Ø  Dari pengertian tersebut terkandung pula beberapa maksud sebagai berikut :
a.      Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksana kerja yang secepat-cepatnya.
b.      Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen.
c.       Organsisasi dan metode  dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu tersedia.
d.      Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
Dari uraian di atas kita  dapat melihat bahwa betapa eratnya hubungan antara manajemen, orga­nisasi dan metode, bahkan sepertinya dapat dikatakan pula bahwa organisasi dan metode merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen.

Ø Kegiatan manajemen
a.    Planning (perencanaan)
Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang se­benarnya.
b.    Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi ­fungsi tersebut secara tepat.Sesuai dengan bidang yang mereka kuasai masing – masing.
c.     Motivating (pendorongan)
Merupakan proses kegiatan yang dilakukan untuk membina dan men­dorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai.Memunculkan semangat para pegawai melalui motivasi – motivasi yang diberikan.Hal ini biasanya bersifat rohaniah pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya,maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan, pemberian tunjangan,penyediaan fasiliatas yang lengkap dan sebagainya.
d.    Controlling (pengendalian)
·      Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan penga‑
wasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan
·         Sangat penting untuk mengetahui sampai di mana pekerjaan sudah dilaksanakan
·         Dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, se‑
hingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya.MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan pen­capaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung penger­tian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama di satu pihak dengan tujuan di pihak lain.
  III.            MANAJEMEN DAN TATA KERJA
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Di samping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a)      Menghindari terjadinya pemborosan dalam penggunaan bahan dan waktu.
b)      Menghindari kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c)      Menjarnin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

Ø  Hubungan antara manajemen dan tatakerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :
Manajemen : menjelaskan proses kegiatan dan pendayagunaan sumber serta waktu sebagai factor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan. Tata kerja : menjelaskan bagaimana proses kegiatan dilaksanakan sesuai dengan sumber dan waktu yang tersedia.


  IV.            MANAJEMEN, ORGANISASI DAN TATA KERJA
Manajemen,organisasi dan tata kerja memiliki hubungan yang sangat erat satu sama lain.Ketiganya di susun sedemikian rupa dengan cara yang tentunya sistematis dalam tercapainya suatu tujuan.

Definisi Organisasi

Definisi dan Pengertian Organisasi

• Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
• Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
• Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Pengertian organisasi secara umum
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian Pengorganisasian.
Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
• Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Pengertian Organisasi
– Organisasi dalam arti statis
– Organisasi dalam arti dinamis
– Organisasi sebagai sistem kerja sama
– Organisasi sebagai sistem tata hubungan kerja
– Organisasi sebagai proses pembagian tugas

Manajemen & Organisasi
Organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan

Manajemen & Tata Kerja
Manajemen
Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang baik.

Tata kerja
Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia

Manajemen, Organisasi dan Tata kerja
Manajemen
Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia
Organisasi
Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokan
Tata Kerja
Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien

Rangkuman
• Pada dasarnya pengertian organissi dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu organisasi dalam arti ststis dn organisasi dalam arti dinamis. Terdapat hubungan yang erat antara manajemen , organisai dan metode (tata kerja). Manajemen , organisai dan tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan secara efisien.




CIRI-CIRI, UNSUR DAN TEORI ORGANISASI
• Ciri-ciri Organisasi
• Unsur-unsur Organisasi Modern
• Teori Organisasi

Ciri-ciri Organisasi
• Organisasi bertambah besar
• Pengolahan data semakin cepat
• Penggunaan staf lebih intensif
• Kecendrungan spesialisasi
• Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
• Unsur-unsur organisasi lebih lengkap

Unsur-unsur Organisasi Moderen
– Manusia (Man)
– Kerjasama
– Tujuan Bersama
– Peralatan (Equipment)‏
– Lingkungan
– Kekayaan alam
– Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi


Teori Organisasi
• Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)‏
a. Teori Birokrasi
b. Teori Administrasi
c. Manajemen Ilmiah

• Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)‏
Menekenakan pentingnya aspek psikologis & sosial karyawan

• Teori Organisasi Modern
Semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan

Rangkuman
• Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu orang-orang, kerjasama dan tujuan bersama-sama . Ketiga ketiga unsur tersebut saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan.
• Dari berbagai macam teori organisasi yang dikemukakan oleh para ahli, tiada satupun yang memiliki kebenaran mutlak.
• Antara berbagai macam teori organisasi tersebut saling isi dan saling melengkapi




MACAM ORGANISASI DARI SEGI TUJUAN
• Organisasi Niaga
• Organisasi Sosial
• Organisasi Regional & International

Organisasi Niaga
Organisasi Niaga
Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan

Macam-macam Organisasi Niaga
1. Perseroan Terbatas (PT)‏
2. Perseroan Komanditer (CV)‏
3. Firma (FA)‏
4. Koperasi
5. Join Ventura
6. Trus
7. Kontel
8. Holding Company


Organisasi Sosial
(Orgs. Kemasyarakatan)‏
Organisasi Sosial
Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat

Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
a. Jalur Keagamaan
b. Jalur Profesi
c. Jalur Kepemudaan
d. Jalur Kemahasiswaan
e. Jalur Kepartaian & Kekaryaan

Organisasi Regional & International
Organisasi Regional
organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja

Organisasi Internasional
Organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia
Rangkuman
• Sebenarnya ada berbagai macam organisasi, tergantung dari segi memandangnya.b macam organisasi dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu dari jumlah puncak pimpinan, segi keresmian, segi tujuan, segi luas wilayah, segi sosial, dan segi bentuk.
• Macam-macam organisasi dari segi tujuanyang hendak dicapai dibedakan menjadi organisasi niaga / ekonomi dan organisasi sosial / organisasi kemasyarakatan.


Sedangkan organisasi regional & internasional adalah macam organisasi menurut luas wilayah.

ORGANISASI
• Tipe & Bentuk Organisasi
• Struktur atau Skema Organisasi

Tipe Organisasi
1. Piramida mendatar (flat)‏
ciri-ciri :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit
b. Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil.

Tipe Organisasi
1. Piramida terbalik Organisasi piramida terbalik salah satu unit dari tipe piramida terbalik ialah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi -organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/lembaga-lembaga penelitian, lembaga - lembaga pendidikan.

Tipe Organisasi
1. Tipe Kerucut
ciri-ciri organisasi dari tipe kerucut :
a. Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b. Rentang kendali sempit.
c. Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai kepada pejabat/pimpinan yang bawah/rendah.
d. Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e. Jumlah informasi jabatan cukup besar.

Bentuk Organisasi
• memandang organisasi dari segi tata hubungan, wewenang dan tanggung jawab yang ada oleh organisasi

Bentuk-bentuk organisasi :
1. Bentuk Organisasi Staff
2. Bentuk Organisasi Lini
3. Bentuk Organisasi Fungsional
4. Bentuk Organisasi Fungsional & Lini
5. Bentuk Organisasi Fungsional & Staff
6. Bentuk Organisasi Lini &Staff

Struktur atau Skema Organisasi
• Struktur / bagan organisasi memperlihatkan satuan-satuan organisasi, hubungan-hubungan & saluran wewenang & tanggung jawab yang ada dalam organisasi

Rangkuman
• Pengertian bentuk organisasi sering disamakan dengan tipe organisasi, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang (authority) , dan tanggung jawab (Responsbility), yang ada dalam suatu organisasi.

KONFLIK ORGANISASI
• Pengertian Konflik
• Jenis-jenis Konflik
• Sumber-Sumber Konflik
• Strategi Penyelesaian Konflik
• Pengertian Motivasi
• Teori-Teori Motivasi

KONFLIK ORGANISASI
Sumber - sumber konflik organisasional sebagian besar merupakan hasil dinamika interaksi individual dan kelompok serta proses – prosespsikologis . Untuk menyelesaikan konflik yang terjadi pimpinan dapat melakukan tindakan alternatif seperti dibawah ini, tergantung pada situasi dan kondisi yang ada. Tindakan alternatif tersebut adalah menggunakan kekuasaan, konfrontasi, kompromi, menghaluskan situasi dan pengunduran diri.
Pengertian Konflik
Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua atau lebih pihak.


sumber: http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/gdr/OUTLINE%20TOU%201%20terbaru%2010%20desember.ppt

Jumat, 07 Januari 2011

METODE PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KELOMPOK


Cara lain untuk memahami tindak komunikasi dalam kelompok adalah dengan melihat bagaimana suatu kelompok menggunakan metode-metode tertentu untuk mengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapi. Metode-metode tersebut antara lain :

a. Kewenangan Tanpa Diskusi
Metode pengambilan keputusan ini seringkali digunakan oleh para pemimpin otokratik
atau dalam kepemimpinan militer. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika kelompok tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Selain itu, metode ini cukup sempurna dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan-persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.
 
Namun demikian, jika metode pengambilan keputusan ini terlalu sering digunakan, ia akan menimbulkan persoalan-persoalan, seperti munculnya ketidak percayaan para anggota kelompok terhadap keputusan yang ditentukan pimpinannya, karena mereka kurang bahkan tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan akan memiliki kualitas yang lebih bermakna, apabila dibuat secara bersama-sama dengan melibatkan seluruh anggota kelompok,daripada keputusan yang diambil secara individual.
 
b. Pendapat Ahli
Kadang-kadang seorang anggota kelompok oleh anggota lainnya diberi predikat sebagai ahli (expert), sehingga memungkinkannya memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk membuat keputusan. Metode pengambilan keputusan ini akan bekerja dengan baik, apabila seorang anggota kelompok yang dianggap ahli tersebut memang benar-benar tidak diragukan lagi kemampuannya dalam hal tertentu oleh anggota kelompok lainnya.
 
Dalam banyak kasus, persoalan orang yang dianggap ahli tersebut bukanlah masalah yang sederhana, karenasangat sulit menentukan indikator yang dapat mengukur orang yang dianggap ahli (superior). Ada yang berpendapat bahwa orang yang ahli adalah orang yang memiliki kualitas terbaik; untuk membuat keputusan, namun sebaliknya tidak sedikit pula orang yang tidak setuju dengan ukuran tersebut. Karenanya, menentukan apakah seseorang dalam kelompok benar-benar ahli adalah persoalan yang rumit.

c. Kewenangan Setelah Diskusi
Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode yang pertama. Karena metode authority rule after discussion ini pertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota kelompok dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, keputusan yang diambil melalui metode ini akan mengingkatkan kualitas dan tanggung jawab para anggotanya disamping juga munculnya aspek kecepatan (quickness) dalam pengambilan keputusan sebagai hasil dari usaha menghindari proses diskusi yang terlalu meluas. Dengan perkataan lain, pendapat anggota kelompok sangat diperhatikan dalam proses pembuatan keputusan, namun perilaku otokratik dari pimpinan, kelompok masih berpengaruh.
Metode pengambilan keputusan ini juga mempunyai kelemahan, yaitu pada anggota kelompok akan bersaing untukmempengaruhi pengambil atau pembuat keputusan. Artinya bagaimana para anggota kelompok yang mengemukakan pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan, berusaha mempengaruhi pimpinan kelompok bahwa pendapatnya yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan.
 
d. Kesepakatan
Kesepakatan atau konsensusakan terjadi kalau semua anggota dari suatu kelompok mendukung keputusan yang diambil. Metode pengambilan keputusan ini memiliki keuntungan, yakni partisipasi penuh dari seluruh anggota kelompok akan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, sebaik seperti tanggung jawab para anggota dalam mendukung keputusan tersebut. Selain itu metode konsensus sangat penting khususnya yang berhubungan dengan persoalan-persoalan yang kritis dan kompleks.

Namun demikian, metodepengambilan keputusan yang dilakukan melalui kesepakatn ini, tidak lepas juga dari kekurangan-kekurangan. Yang paling menonjol adalah dibutuhkannya waktu yang relatif lebih banyak dan lebih lama, sehingga metode ini tidak cocok untuk digunakan dalam keadaan mendesak atau darurat.

Keempat metode pengambilan keputusan di atas, menurut Adler dan Rodman, tidak ada yang terbaik dalam arti tidak ada ukuran-ukuran yang menjelaskan bahwa satu metode lebih unggul dibandingkan metode pengambilan keputusan lainnya. Metode yang paling efektif yang dapat digunakan dalam situasi tertentu, bergantung pada faktor-faktor:
• jumlah waktu yang ada dan dapat dimanfaatkan,
• tingkat pentingnya keputusan yang akan diambil oleh kelompok, dan
• kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh pemimpin kelompok dalam mengelola kegiatan pengambilan keputusan tersebut.

Penyelesaian Masalah dan Konflik Dalam Berorganisasi

Dalam suatu organisasi,pasti selalu ada suatu permasalahan atau sebuah konflik.Entah itu konflik kecil atau bahkan besar sekalipun.Namun,setiap ada suatu permasalahan,pasti ada solusi di dalamnya,Tinggal bagaimanan kita sebagai individu yang bijak dapat mengatasinya.

Waktu saya berorganisasi,kami biasa menyelesaikan masalah tersebut dengan yang pertama sekali mengumpulkan seluruh anggota yang terlibat di dalamnya.Setelah itu klarifikasi masalah yang ada,apakah sesuai dengan apa yang sedang terjadi pada saat itu atau tidak.Selanjutnya dengan hati dan pikiran yang tenang,kami mulai membahasnya.kami dengarkan pendapat seluruh anggota yang ada.Semua sumbangan pemikirin itu kami satukan untuk di jadikan suatu konsep problem solving.

Menyelesaikan masalah dalam suatu organisasi memang bukan suatu perkara yang mudah.Banyak hal-hal yang harus kita pertimbangkan.terlebih jika itu menyangkut masalah internal dalam organisai itu.Di perlukan suatu jiwa dan pemikiran yang bijak dan sabar.

Pendapat yang muncul pun,mustahil semuanya sama.Oleh sebab itu kita harus dapat memilahnya dengan baik.
Dalam kehidupan suatu organisasi, sering ditemui adanya perbedaan pendapat, perbedaan kepentingan, perbedaan cara mencapai tujuan,maupun konflik antar anggota organisasi yang bersangkutan. Disamping itu, dalam skala yang lebih luas, organisasi tidak jarang menghadapi berbagai kondisi kurang menguntungkan seperti : adanyahambatan dalam proses pelaksanaan kegiatan, kebingungan dalam menentukan arah dan misinya, kegagalan merealisasikan rencana yang telahdisusun, kesalahan dalam mengantisipasi suatu fenomena, dan sebagainya.

Adanya suatu permasalahan memang tidak bisa dihindari, namun yang jelas bahwa masalah tersebut harus dihadapi dengan sikap-sikap positif dantindakan kreatif, sehingga tidak akan mengganggu jalannya organisasi. Sebab, suatu masalah biasanya akan menjadi semacam “kanker” yang akan semakin mengganas jika dibiarkan saja tanpa upaya pencegahan dan pengobatan. Oleh karena itu, dalamrangka memecahkan timbulnya masalah, perlu dilakukan suatu upaya strategis, yakni pengambilan keputusan.

Apapun jenis masalah yang ada,kita tidak boleh meninggalkannya begitu saja.seberat apapun masalah tersebut,kita selalu berusaha untuk menyelesaikan dengan maksimal.Bermodal kemampuan yang di miliki oleh semua annota tersebut,bukan tidak mungkin.Bahwa apapun dan bagaimanapun masalh tersebut,pasti dapat terselesaikan dengan baik.