Analisis Kesalahan Penggunaan EYD dalam Berita Harian Republika dan Kompas
Selasa, 13 Desember 2011
Bintang MotoGP, Andrea Dovizioso, ternyata jago juga mengendarai mobil. Dalam final reli Memorial Bettega di Bologna Motorshow, pembalap asal Italia tersebut menempati peringkat kedua, di belakang mantan juara WRC, Petter Solberg.
Dovizioso, yang pindah dari tim pabrik Repsol Honda ke tim satelit Tech 3 Yamaha untuk MotoGP musim 2012, mengendarai mobil Ford Fiesta WRC. Dia tampil impresif dalam event selama dua hari yang menggunakan sistem knockout tersebut."Itu merupakan hari yang indah... meskipun sebenarnya saya menginginkan kemenangan! Selamat untuk Solberg!" ujar Dovizioso.
Bintang WRC, Kris Meeke dan Jari-Matti Latvala, harus puas di belakang Dovizioso. Mereka berturut-turut finis di peringkat ketiga dan keempat. Dovizioso mengalahkan Latvala di semifinal.
Setelah event tersebut, Solberg memberikan pernyataan cukup mengejutkan. "Orang ini (Dovizioso) jauh lebih baik daripada Valentino Rossi sebagai seorang pebalap reli."
"Saya mungkin berpartisipasi setiap hari di balapan seperti ini walaupun saya tidak tahu apakah saya cukup kompetitif dalam reli yang sesungguhnya," tutur Dovizioso.
Pada MotoGP musim 2011, Dovizioso sempat menguak harapan untuk bersaing menjadi juara dunia. Sayang, dia gagal menjegal rekan setimnya, Casey Stoner, yang akhirnya merengkuh mahkota juara. Dovizioso hanya bisa finis di peringkat ketiga, di belakang pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo.
Kini, Dovizioso mempersiapkan diri untuk pergi ke Argentina dalam rangka presentasi untuk konfirmasi mengenai kesiapan negara tersebut masuk kalender MotoGP 2013. Setelah itu, Dovizioso akan kembali menunggang motor barunya, YZR-M1, pada tes pra-musim di Sepang, 31 Januari.
Dovizioso, yang pindah dari tim pabrik Repsol Honda ke tim satelit Tech 3 Yamaha untuk MotoGP musim 2012, mengendarai mobil Ford Fiesta WRC. Dia tampil impresif dalam event selama dua hari yang menggunakan sistem knockout tersebut."Itu merupakan hari yang indah... meskipun sebenarnya saya menginginkan kemenangan! Selamat untuk Solberg!" ujar Dovizioso.
Bintang WRC, Kris Meeke dan Jari-Matti Latvala, harus puas di belakang Dovizioso. Mereka berturut-turut finis di peringkat ketiga dan keempat. Dovizioso mengalahkan Latvala di semifinal.
Setelah event tersebut, Solberg memberikan pernyataan cukup mengejutkan. "Orang ini (Dovizioso) jauh lebih baik daripada Valentino Rossi sebagai seorang pebalap reli."
"Saya mungkin berpartisipasi setiap hari di balapan seperti ini walaupun saya tidak tahu apakah saya cukup kompetitif dalam reli yang sesungguhnya," tutur Dovizioso.
Pada MotoGP musim 2011, Dovizioso sempat menguak harapan untuk bersaing menjadi juara dunia. Sayang, dia gagal menjegal rekan setimnya, Casey Stoner, yang akhirnya merengkuh mahkota juara. Dovizioso hanya bisa finis di peringkat ketiga, di belakang pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo.
Kini, Dovizioso mempersiapkan diri untuk pergi ke Argentina dalam rangka presentasi untuk konfirmasi mengenai kesiapan negara tersebut masuk kalender MotoGP 2013. Setelah itu, Dovizioso akan kembali menunggang motor barunya, YZR-M1, pada tes pra-musim di Sepang, 31 Januari.
kesalahan kata dari koran kompas :
1. Bintang MotoGP, Andrea Dovizioso, ternyata jago juga mengendarai mobil.
2. pembalap asal Italia tersebut menempati peringkat kedua, di belakang mantan juara WRC, Petter Solberg.
3. Sayang, dia gagal menjegal rekan setimnya, Casey Stoner, yang akhirnya merengkuh mahkota juara.
4. konfirmasi mengenai kesiapan negara tersebut masuk kalender MotoGP 2013.
5. Setelah itu, Dovizioso akan kembali menunggang motor barunya, YZR-M1
seharusnya :
1. Bintang MotoGP Andrea Dovizioso ternyata jago juga mengendarai mobil.
2. pembalap asal Italia tersebut mendapatkan peringkat kedua di belakang mantan juara WRC, Petter Solberg.
3. Sayang, dia gagal mengalahkan rekan setimnya Casey Stoner yang akhirnya mendapatkan mahkota juara.
4. konfirmasi mengenai persiapan negara tersebut masuk kalender MotoGP 2013.
5. Setelah itu, Dovizioso akan kembali mengendarai motor barunya YZR-M1
Jumat, 16 Desember 2011 09:00 WIB
JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat pujian dari tokoh Amerika Serikat. Kali ini pujian itu datang dari mantan menteri luar negeri AS semasa presiden George W Bush, Condoleeza Rice.
Pujian itu Rice tuangkan dalam buku biografi terbarunya yang berjudul No Higher Honor: A Memoir of My Years in Washington. Buku ini baru terbit 1 November lalu. Rice adalah menlu perempuan kulit hitam pertama AS.
Apa yang dipuji Rice atas SBY? Banyak hal rupanya. Pertama, Rice mengatakan Pilpres 2004 yang dimenangkan Susilo Bambang Yudhoyono (Rice tak satu katapun menyebut mantan wapres Jusuf Kalla), membawa era baru bagi Indonesia.
"Terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden Indonesia membawa era baru stabilitas demokrasi di negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia itu," kata Rice dalam bukunya.
Kedua, Rice memuji wawasan SBY. Menurut dia SBY adalah tokoh yang irit bicara namun dapat membawa sabilitas dan kompetensi ke lembaga presiden Indonesia. "SBY adalah tokoh yang tangguh. Kebijakannya pada antiterorisme sangat baik. Dia adalah mitra yang sangat baik dalam program kontraterorisme," kata Rice.
Ketiga, Rice menilai SBY mampu membawa Indonesia pulih dari jurang kehancuran pascakrisis ekonomi dan krisis politik. Rice lantas mencermati karier militer SBY yang memang pernah disekolahkan ke Amerika.
"SBY adalah perwira militer yang pernah berlatih di AS. SBY adalah personifikasi dari keberhasilan AS mendidik perwira-perwira lewat program International Military Education and Training Program," kata dia.
Seperti diketahui dalam kariernya Presiden SBY pernah dua kali disekolahkan ke AS. Yang pertama pada 1975 mengikuti kursus Airborne and Ranger Courses di Fort Benning. Kedua pada awal 1980an hingga 1983. SBY disekolahkan ke sekolah Infantry Officer Advanced Course di Fort Benning dan berlatih bersama denganDivisi 82nd Airborne. Lainnya, SBY juga sempat sekolah gerilya hutan di Panama.
Kesalahan kata dari koran republika :
1. Kali ini pujian itu datang dari mantan menteri luar negeri AS semasa presiden George W Bush, Condoleeza Rice.
2. Pujian itu Rice tuangkan dalam buku biografi terbarunya yang berjudul No Higher Honor: A Memoir of My Years in Washington.
Seharusnya :
1. sekarang ini pujian itu datang dari mantan menteri luar negeri AS semasa presiden George W Bush, Condoleeza Rice.
2. Pujian itu Rice curahkan dalam buku biografi terbarunya yang berjudul No Higher Honor: A Memoir of My Years in Washington.
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil analisis di atas, kesalahan penggunaan EYD dalam berita kompas dan Republika, dapat disimpulkan sebagai berikut :
- Masih adanya penggunaan kata-kata asing yang mungkin masih belum dimengerti oleh pembaca
- Pada harian Republika lebih sedikit terdapat kesalahan,hanya koran ini masih menggunakan beberapa bahasa yang sangat baku dan mungkin jarang didengar oleh pembaca.Tetapi ini hanya terdapat pada beberapa bagian saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar