London, Penyakit asma selama ini diketahui belum ada obat yang bisa menyembuhkannya, begitu pula dengan radang sendi atau arthritis. Tapi studi terbaru dari ilmuwan kelautan menunjukkan bahwa bintang laut bisa menjadi obat untuk penderita asma dan radang sendi.
Sebuah tim peneliti dari Scottish Association for Marine Science telah mempelajari substansi atau bahan berlendir yang melapisi tubuh bintang laut berduri.
Peneliti menemukan bahwa bahan licin pada bintang laut lebih baik dari Teflon untuk menghentikan puing-puing menempel pada tubuh bintang laut, sehingga bisa menjaga kebersihannya.
Dan peneliti percaya bahwa bahan tidak lengket ini dapat dijadikan senjata baru yang penting untuk mengobati penyakit inflamasi atau peradangan seperti asma dan radang sendi.
Penyakit peradangan seperti asma dan radang sendi merupakan kondisi yang terjadi ketika respon alami tubuh terhadap infeksi dipercepat diluar kendali.
Hal ini membuat sel darah putih (leukosit) yang bertugas memerangi infeksi mulai menumpuk di pembuluh darah dan menempel pada sisi-sisinya, sehingga dapat menyebabkan kerusakan jaringan.
"Lendir bintang laut dapat digunakan untuk melapisi pembuluh darah yang akan membiarkan sel darah putih mengalir dengan mudah," jelas Dr Charlie Bavington, peneliti utama, seperti dilansir Dailymail, Minggu (12/12/2010).
Dr Bavinton mengatakan sel-sel darah putih harus tetap mengalir pada pembuluh darah. Jadi tim peneliti mulai mempelajari bagaimana lendir bintang laut dapat mengatasi hal ini dan mencegah terjadinya peradangan pada tubuh manusia.
"Ini dapat mengurangi jumlah obat yang harus diminum pasien asma dan radang sendi, yang sering memiliki efek samping yang tidak diinginkan," lanjut Dr Bavington.
Hasil penelitian ini juga didukung oleh Profesor Clive Page dari King's College Library. Menurutnya bintang laut sangat efektif dan telah banyak membantu pengobatan manusia.
"Kami belajar sepanjang waktu dari alam tentang bagaimana menemukan obat baru, termasuk pada bintang laut," jelas Prof Clive Page.
Sebuah tim peneliti dari Scottish Association for Marine Science telah mempelajari substansi atau bahan berlendir yang melapisi tubuh bintang laut berduri.
Peneliti menemukan bahwa bahan licin pada bintang laut lebih baik dari Teflon untuk menghentikan puing-puing menempel pada tubuh bintang laut, sehingga bisa menjaga kebersihannya.
Dan peneliti percaya bahwa bahan tidak lengket ini dapat dijadikan senjata baru yang penting untuk mengobati penyakit inflamasi atau peradangan seperti asma dan radang sendi.
Penyakit peradangan seperti asma dan radang sendi merupakan kondisi yang terjadi ketika respon alami tubuh terhadap infeksi dipercepat diluar kendali.
Hal ini membuat sel darah putih (leukosit) yang bertugas memerangi infeksi mulai menumpuk di pembuluh darah dan menempel pada sisi-sisinya, sehingga dapat menyebabkan kerusakan jaringan.
"Lendir bintang laut dapat digunakan untuk melapisi pembuluh darah yang akan membiarkan sel darah putih mengalir dengan mudah," jelas Dr Charlie Bavington, peneliti utama, seperti dilansir Dailymail, Minggu (12/12/2010).
Dr Bavinton mengatakan sel-sel darah putih harus tetap mengalir pada pembuluh darah. Jadi tim peneliti mulai mempelajari bagaimana lendir bintang laut dapat mengatasi hal ini dan mencegah terjadinya peradangan pada tubuh manusia.
"Ini dapat mengurangi jumlah obat yang harus diminum pasien asma dan radang sendi, yang sering memiliki efek samping yang tidak diinginkan," lanjut Dr Bavington.
Hasil penelitian ini juga didukung oleh Profesor Clive Page dari King's College Library. Menurutnya bintang laut sangat efektif dan telah banyak membantu pengobatan manusia.
"Kami belajar sepanjang waktu dari alam tentang bagaimana menemukan obat baru, termasuk pada bintang laut," jelas Prof Clive Page.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar