Rabu, 16 Maret 2011

Bebas Bau Selama Olahraga

Deteksi sumber aroma tak sedap yang dapat membuyarkan konsentrasi bakar lemak.
Pada saat kita melakukan kardio, adalah sangat wajar untuk berkeringat. Dan seperti yang kita tahu, keringat bisa menjadi ‘undangan’ awal bagi datangnya bau tak sedap. Meski terkesan wajar, jika kita tak segera mengatasinya, aroma mengganggu itu bisa membuat kita malas untuk berolahraga.
Padahal kita paham betul segala macam manfaat kardio, mulai dari menyehatkan pembuluh darah, menekan risiko diabetes, menajamkan otak, sampai membuat aktivitas seks kita menjadi lebih bergairah. Lalu, haruskah kita berhenti bakar kalori hanya karena keringat dan bau yang mengganggu?
Tak perlu patah semangat, mari bersama-sama kita deteksi apa saja yang bisa menjadi sumber aroma tak sedap. Kenali sumbernya dan atasi sekarang juga!

Sumber bau : Pakaian olahraga yang tak menyerap keringat.
Hindari baju olahraga yang terbuat dari nilon atau polyester, karena bahan ini tidak menyerap keringat dengan baik. Sehingga keringat akan ‘terjebak’ di kulit kita yang kemudian bercampur dengan material kain dan menghasilkan aroma tak sedap. “Sebenarnya ketika keringat diproduksi dalam jumlah banyak dan tidak menguap dengan cepat, maka bakteri yang menempel di kulit akan bersatu dengan keringat yang kemudian mengeluarkan bau. Bau inilah yang kemudian kita kenal sebagai bau keringat,” papar Ingrid Johnson, profesor tekstil dari Fashion Institute and Techonologi, Philadelphia.
Johnson menyarankan agar kita menggunakan baju olahraga yang cepat menyerap keringat seperti tactel. Bahan ini tak hanya cepat menyerap keringat, tapi juga membuat baju kita memiliki sirkulasi yang baik.

Sumber bau : Makan serat dan gula berlebihan sebelum olahraga.
Makanan tinggi serat memang pas untuk dikonsumsi sebelum berolahraga, tapi jika dalam porsi yang berlebihan akan meningkatkan produksi gas selama kardio dilakukan. Demikian dijelaskan Erin Palinski, RD., CPT, ahli nutrisi yang juga penulis buku Healthy ‘n Fit Weight Management Program.
Porsi yang disarankan Palinski adalah 5 gram makanan berserat sebelum berolahraga. Jika memang kita merasa lebih berenergi dengan mengonsumsi makanan tinggi serat sebelum berolahraga, makanlah 1-2 jam sebelum berolahraga agar produksi gasnya tak mengganggu aktivitas bakar kalori.
Selain makanan berserat, Palinski juga mengingatkan kita agar tidak banyak mengonsumsi makanan manis atau bergula. Makanan ini  juga akan membuat produksi gas pada saluran pencernaan kita berlebihan. “Bahkan bisa jadi kita justru mual karena produksi gasnya.”

Sumber bau : Pakai antiperspiran tanpa deodoran.
Antiperspiran adalah teknologi yang dapat menekan produksi keringat secara lokal. Apakah ini otomatis dapat menghilangkan bau badan?  Tidak juga, sebab antiperspiran hanya menekan produksi kelenjar eccrine, sedangkan kelenjar apocrine tidak. Kelenjar apocrine, biasanya ada di ketiak, lipatan paha, dan lipatan payudara. Daerah inilah yang biasanya menimbulkan bau badan karena lipatan-lipatan menjebak bakteri pada kulit.
Itu mengapa, pilihlah antiperspiran yang juga mengandung deodoran yang berfungsi menetralisir bau keringat. “Tapi ingat, deodoran sebenarnya hanya bekerja pada rentang waktu tertentu. Jadi selalu mandi dengan bersih, setiap kali usai berolahraga,” Dee Anna Glaser, MD, Presiden International Hyperhidrosis Society (IHS) menjelaskan. IHS adalah organisasi yang fokus membina orang dengan masalah keringat berlebih.

Sumber bau : Lupa mencuci gym bag.
Oke, baju olahraga sudah menyerap keringat. Antiperspiran yang kita pilih pun sudah mengandung deodoran. Tapi bau tetap tak mau pergi, di mana letak salahnya? Coba periksa tas yang biasa kita pake ke gym atau gym bag. Ini bisa jadi sumber bau yang terlupakan.
Apalagi jika kita termasuk orang yang suka sekali membiarkan baju olahraga yang penuh keringat di dalam tas selama semalaman. Jika kebiasaanya ini dibiarkan, maka gym bag kita menjadi sumber bakteri yang kemudian meninggalkan bau pada perlengkapan olahraga yang baru saja kita cuci. Rutinlah mencuci gym bag, minimal sebulan dua kali dan jangan lupa untuk segera mengeluarkan pakaian olahraga yang telah dipakai sesampainya di rumah. Jadi, jangan lupakan kebersihan gym bag kita.

Sumber bau : Memakai sepatu olahraga yang salah.
Salah memilih sepatu olahraga akan membuat bakteri tumbuh subur dan meninggalkan bau tak sedap. Jadi pilihlah sepatu dengan sistem sirkulasi yang baik, sehingga keringat pada kaki tidak terjebak pada kaos kaki dan sepatu. Pilihlah kaos kaki berbahan katun yang memang bisa menyerap keringat dengan cepat dan jangan lupa untuk mengganti kaos kaki sesering mungkin.

Sumber bau : Kita menunda mandi.
Tidak jarang saat tempat olahraga jauh dari rumah, biasanya kita memilih untuk segera pulang ketimbang harus mandi di tempat olahraga. Kebiasaan ini kerap dilakukan oleh kita yang memilih olahraga selesai pulang kantor. Padahal, mandi adalah cara yang paling efektif untuk menghapus keringat dan bakteri yang menempel di kulit.
“Jika dalam waktu 20 menit kita tak membersihkan tubuh, maka bakteri bisa bertambah sebanyak dua kali lipat,” David Pariser, MD, sekretaris IHS, mengingatkan. Jadi, usahakanlah untuk mandi sesaat setelah olahraga agar aroma tak sedap segera pergi dari kita 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar